Minggu, 20 Juni 2010

Manajemen File

Kata Kunci Pada Manajemen File

File mempunyai sifat sebagai berikut :
a. Persistence.


   Informasi dapat bertahan meski proses yang membangkitkannya berakhir atau meskipun catu daya dihilangkan. Dengan properti ini maka file dapat digunakan untuk menjaga hasil-hasil yang diperoleh dari suatu proses dapat digunakaaan di masa datang. 


b. Size.
   File umumnya berukuran besar. Memungkinkan menyimpan informasi yang
   sangat besar disimpan.
c. Sharability.
   File dapat digunakan banyak proses mengakses informasi secara kongkuren.



  • File pile merupakan struktur dasar dan tak berstruktur. Struktur ini memberikan fleksibilitas penuh. Struktur ini menggunakan ruang penyimpanan dengan baik saat data berukuran dan berstruktur beragam. Struktur ini sangat jelek untuk pencarian rekord tertentu. Berbagai penggunaan dari file pile, diantaranya :
  1.  File-file sistem 
  2. File log ( mencatat kegiatan)
  3. File-file penelitian / medis
  4. Config.sys

  • File sekuen (sequential file) adalah suatu cara ataupun suatu metode penyimpanan dan pembacaan data yang dilakukan secara berurutan. Dalam hal ini, data yang ada akan disimpan sesuai dengan urutan masuknya. Data pertama dengan nomor berapapun, akan disimpan ditempat pertama, demikian pula dengan data berikutnya yang juga akan disimpan ditempat berikutnya.
  • File sekuen berindeks (indexed-sequential file) adalah perpaduan terbaik dari teknik sequential dan random file. Teknik penyimpanan yang dilakukan, menggunakan suatu index yang isinya berupa bagian dari data yang sudah tersortir. Index ini diakhiri denga adanya suatu pointer (penunjuk) yang bisa menunjukkan secara jelas posisi data yang selengkapnya. Index yang ada juga merupakan record-key (kunci record), sehingga kalau record key ini dipanggil, maka seluruh data juga akan ikut terpanggil.
  • File Brindeks Majemuk (Multiple Indexed File) : File indeks berisi kumpulan isian indeks untuk mengacu record di file utama. Isian indeks berisi pasangan nilai atribut kunci record dan pointer acuan untuk pengaksesan seketika record tersebut, yaitu ( nilai kunci, pointer ). Pada file berindeks majemuk, pembaruan dilakukan terhadap file utama bukan file overflow. Karena record dicari lewat indeks, maka indeks harus dinamis. Begitu terjadi pembaruan ( insert, update, delete ), maka indeks –indeks diperbarui mengikuti perubahan di file utama.
  • File ber-Hash (Hashed File) adalah Metode penempatan dan pencarian yang memanfaatkan metode Hash disebut hashing atau ‘Hash addressing’ dan fungsi yang digunakan disebut fungsi hashing / fungsi Hash. Fungsi hashing atau fungsi Hash inilah yang dapat menjadi salah satu alternatif dalam menyimpan atau mengorganisasi File dengan metode akses langsung. Fungsi Hash berupaya menciptakan “fingerprint” dari berbagai data masukan. Fungsi Hash akan mengganti atau mentransposekan data tersebut untuk menciptakan fingerprint, yang biasa disebut Hashvalue (nilai Hash). 
  • Multiring File merupakan metode pengorganisasian file yang berorientasi pada pemrosesan subset dari record secara efisien. Subset tersebut digambarkan sebagai grup dari beberapa record yang terdiri dari nilai atribut yang biasa. Contohnya “Semua pekerja yang berbicara bahasa Perancis”. Subset dari record dihubungkan bersama secara eksplisit menggunakan pointer. Rantai penghubung ini menentukan urutan anggota dari subset. Setiap subset mempunyai record kepala yang merupakan record awal dari suatu rantai. Sebuah record kepala berisi informasi yang berhubungan dengan seluruh record anggota di bawahnya. Record-record kepala ini juga dapat dihubungkan menjadi sebuah rantai. Tipe rantai tertentu yang digunakan untuk menggambarkan hal ini dinamakan ring, yang merupakan rantai di mana pointer anggota terakhir digunakan untuk menunkuk record kepala dari rantai. Ring-ring dapat disarangkan dalam banyak level kedalaman. Dalam hal ini record anggota dari ring level ke-i record kepala ring bawahan pada level i-1. Ring level terbawah, yang berisi data terakhir, selalu dianggap berada pada level 1.
Gambar berikut menunjukkan hirarki sederhana dari struktur ring yang berhubungan.


  •  Reguler File merupakan jenis file yang mengandung informasi user.file yang berisi informasi, file ini terdiri dari file ASCII dan biner.
  • Directoty merupakan suatu file yang berisi daftar nama file dan direktory pada suatu direktori. Direktori menyimpan informasi : nama file, pada blok-blok, sektor dan track mana file tersebut disimpan pada disk serta attribut kepemilikan direktori. Direktori merupakan suatu bentuk file yang berstruktur yang terdiri dari field dan record.
          Ada dua jenis hierarki direktori yang umum digunakan, yaitu :
             -Tipe direktori memuat nama, atribut berkas dan alamat disk.
             -Direktori dimana berkas ditunjuk oleh pointer.

  • Spesial file adalah File yang berhubungan dengan peralatan I/O dan memodelkan peralatan serial, seperti Terminal, Printer, NIC. 
  • Absolute pathname adalah nama jalur dari direktori root ke file, dimulai dari direktori root dan akan bernilai unik. 
  • Relative Parhname adalah jalur relative terhadap direktori kerja/saat itu (working directory atau current directory).
  • Current Directory (Working Directory) adalah Directori Tempat User sedang melakukan aktivitas
  • Sequensial Access Device adalah dapat membaca seluruh byte/record dalam suatu file, mulai dari awal, tidak boleh melompat atau keluar dari urutannya. Cocok untuk file yang disimpan pada media Magnetic Tape.
  • Random Access Device adalah bisa membaca byte/record untuk berbagai macam urutan pengaksesan. Cocok untuk file yang disimpan pada media Disk. Jenis ini lebih sesuai untuk berbagai aplikasi, seperti sistem database airport.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar